Sering kali dalam menarasikan
kembali pengalaman kita yang menurut kita berkesan, biasanya ego kita turut
mengambil bagian penting dalam menarasikan jalan cerita pengalaman berkesan
tersebut. Karena biasanya yang diingat oleh si empunya pengalaman adalah bagian
enaknya, lucunya, serunya atau kehebatannya saja.
Dan hasilnya, kejadian yang
tidak mengenakkan dalam pengalaman tersebut akan kita coba umpatkan, simpan,
dan kubur dalam-dalam atau bahkan mencoba untuk menghilangkannya dari memori
kita. Padahal kejadian yang tidak mengenakkan tersebut juga bagian dari
pengalaman yang mengesankan.
Misalnya, ketika seseorang
pergi untuk menemui gurunya di desa yang nan jauh disana yang jaraknya
berpuluh-puluh kilo dari rumahnya, bahkan perjalanannya berbahaya. Tetapi, yang
diingat si empunya pengalaman hanya enaknya saja, yaitu bertemu gurunya disana,
dan tentang perjalanan yang dibilangnya asyik padahal perjalanan itu sungguh
berbahaya.
Demikian pula yang kerap
terjadi pada para pecandu yang berada dalam masa pemulihan adiksi mereka
terhadap narkoba, atau mantan pecandu yang sudah lama berhenti menggunakan
zat-zat tersebut tetapi kalau sedang berkumpul ataupun bercerita, terutama
bercerita tentang pengalaman empirik mereka sewaktu mengonsumsi narkoba.
Selain menceritakan tentang
pengalaman diri sendiri, mereka juga sering bercerita tentang pengalaman
pecandu lainnya menjadi seperti pengalaman pribadi mereka. Maka tidaklah heran
jika kita sering mendengar cerita-cerita advonturirmereka yang terkadang
tidak masuk akal, karena memang mereka hanya mengambil sebagian saja yang
mereka ingat dari pengalaman pecandu lainnya dicampur dengan pengalam empirik
mereka sendiri. Menjadikan mereka seperti seorang yang sangat luar biasa
eloknya.
Padahal, 90% dari pengalaman
empirik kita di dunia narkoba setelah menggunakannya lebih dari setahun saja,
hanyalah masalah dan masalah yang ada. Yang kejadian menariknya hanya sekitar
5% sampai 10 %. Sewaktu pertama kita mencoba untuk menggunakan narkoba,
beberapa hari setelah itu baru kita merasakan nikmatnya menggunakan narkoba.
Kenyataan yang pahit dan harus
diterima adalah seseorang yang sudah kecanduan narkoba lebih dari 1 tahun akan
mengalami kemerosotan atau penurunan mutu kehidupannya. Yang menjadi target dan
fokusnya sehari-hari dalam kehidupannya adalah bagaimana caranya supaya selalu
mempunyai stok narkoba untuk kebutuhan penggunaan dirinya supaya tidak sakaw dan
juga supaya ia dapat menjual bahkan menukar barang miliknya untuk mendapatkan
uang sekedar bagi keperluan kehidupan sehari-harinya.
Karena biasanya para pecandu susah untuk bersikap stabil dalam
pekerjaannya, karena memang mood mereka naik turun tidak sesuai,
bahkan minat mereka berubah-ubah, tidak hanya fokus pada satu pekerjaan saja.
Dan akan cepat berganti profesi sesuai apa yang mereka ingin lakukan.
Terkecuali untuk artis dan seniman. Karena artis dan seniman termasuk golongan
orang-orang yang kreatif yang dapat menghasilkan banyak uang dengan bakat
musik, lukis, dan bakan akting mereka. Namun, bila dalam keadaan sakaw, artis
dan seniman pun tak sanggup berkreasi lagi sampai mereka dapat memperoleh zat
yang dibutuhkan oleh tubuh mereka yang sudah tercemar narkoba.
Romantisasi mabuk narkoba akan
selalu ada layaknya romantisasi dahsyatnya peperangan gelap, abu-abu, serunya
dunia inteligen, dan lain sebagainya. Karena bagi mereka, menjadi seroang
pecandu merupakan hal yang tidak biasa dan hal yang luar biasa untuk dikenang
di kemudian hari. Padahal itu merupakan pengalaman yang sangat pahit dalam
hidup.
Walaupun begitu, para remaja
yang merupakan penerus bangsa masa kini patut mengetahui bahwa ‘War Stories’
hanyalah War Stories yang maknanya adalah cerita ‘seru’ sewaktu
seorang pecandu masih menggunakan narkoba. Tidak lebih dari itu, cerita
lengkapnya pengalam seseorang itu tidak seindah dan seseru War Stories yang
sudah dipoles dan dibumbui sedemikian rupa sehingga terdengar menarik.
Perlu diketahui oleh semua masyarakat bahwa dunia narkoba itu penuh
dengan kekerasan, dendam, kebencian, nafsu, jutaan pecundang, penipu,
kebohongan, derita, kesengsaraan yang pahit dan getir, jeritan-jeritan di alam
bawah sadar, keringan dingin, dan jutaan mimpi yang hancur lebur tak berbekas
hanya karena narkoba yang tidak ada artinya. Maka, jangan sekali-kali menyentuh
dan mencoba sekecil apapun itu narkoba. Karena efek yang ditimbulkan adalah
efek negatif yang amat berbahaya bagi kehidupan kita semua yang amatlah berharga
ini.
by: Eillen Maulidya Savira
Diambil dari
postingan tanggal 11 Februari 2012
di blog lama Spanza