Tuesday, April 8, 2014

Bagi-bagi Coklat di 0 Kilometer






Foto habis bagi-bagi coklat


    Halo semuanya. Lama nggak cerita nih. Nah, selama libur posting ini, SPANZA ada banyak acara lho. Sekarang mau cerita dulu yang bagi-bagi coklat di 0 km.

COKLAT?!

      Iya. Jadi, tanggal 8 Maret 2013 kemarin, SPANZA (Satuan Pakci Anti Napza) membagikan cokelat kepada masyarakat Yogyakarta yang dipusatkan di nol kilometer. Tujuan acara ini adalah untuk mengenalkan SPANZA dikalangan masyarakat Kota Yogyakarta dan juga ngasih tau tentang bahaya rokok. Dengan kegiatan ini, SPANZA berharap semoga masyarakat bisa sadar bahwa rokok itu berbahaya dan lebih banyak negatifnya daripada positifnya.

      SPANZA melengkapi cokelat ini dengan quotes yang berbunyi, "Smoking to me is like suicide. It is death in anticipation" Memang, merokok adalah sarana bunuh diri secara perlahan. Maka, SPANZA mengajak masyarakat untuk mengerti sejak dini mengenai bahaya rokok karena rokok tidak hanya berbahaya bagi perokok aktif, melainkan juga berbahaya bagi perokok pasif dan lingkungan. Semoga dengan adanya hal-hal positif seperti ini, dapat menyadarkan masyarakat luas mengenai dampak merokok. Bukankah hal-hal kecil adalah langkah dari sebuah perubahan besar?

      Kita awalnya kumpul di Taman Budaya Yogyakarta, karena disana juga sedang berlangsung Delart #8, event apresiasi seni dari SMA 8. Setelah semuanya kumpul, kami jalan kaki menuju titik nol kilometer. Karena kami sampai sana udah petang, akhirnya kami langsung menanyai beberapa orang yang ada di sana. Kalau mereka bisa menjawabnya, kita berikan satu buah tangkai coklat. Kalau jawaban mereka kurang benar, kita kasih tau jawaban yang benar dan kita kasih coklat.

      Total coklat yang dibagikan ada seratus buah. Satu orang dapet dua coklat. Jadi, ada banyak orang yang mendapatkan coklat dari SPANZA. Semoga masyarakat semakin mengerti bahwa rokok itu berbahaya dan mengurangi bahkan berhenti mengonsumsi rokok.

       Oh ya, saat kita bagi-bagi coklat, kita ketemu sama aktivis perempuan. Di sana, mereka sedang mensosialisasikan tentang hak perempuan dan anti kekerasan terhadap perempuan, karena, kebetulan, tanggal 8 Maret juga merupakan Hari Perempuan Internasional. Kita sempat ngobrol sama mereka, dan mereka mendukung aksi kita dalam memerangi narkoba dan rokok. Kita juga sempat barter lho. Mereka ngasih kita kertas tentang perempuan, dan kita ngasih coklat ke mereka.

       Kita selesai bagi coklat sekitar jam setengah tujuh, kemudian kita kembali ke Taman Budaya, lalu pulang. Semoga apa yang kita lakukan ini bisa berdamapak positif bagi masyarakat. Amin.

 ***

      Nah, ini beberapa  foto yang kita ambil saat bagi-bagi coklat.


Ini foto saat kita bikin coklatnya. Di dalam mahkotanya itu ada coklatnya lho.


Ini coklat yang udah jadi. Siap buat dibagikan :)


Ini saat kita bagi coklat ke sekelompok pengunjung dari Sidoarjo.

       Sekian postingan kali ini. Sampai jumpa di postingan berikutnya. Oya, jangan lupa follow twitternya SPANZA ya. Klik disini

Thursday, February 6, 2014

ANGGOTA KEPENGURUSAN SPANZA 2013/2014

Ketua Umum     : Tiara Ellen Elyora
Ketua I             : Nuraini Hygia Rifani
Ketua II            : Yoga Rifky Bramantya
Sekretaris I       : Apridhia Tiara Gariny
Sekretaris II      : Regina Arini Saraswati
Bendahara I      : Annisa Intan Rahmasari
Bendahara II     : Nauratun Nazifah Sahda
Divisi-divisi      :
a. Divisi Event Organizer
    Ketua Divisi  : Amalia Miftachul Chasanah
    Anggota       :  Satrio Bagus Panuntun
                         Aldi Renaldy
                         Ali Achmad Zainuri
                         Tias Dwiko Ningsih
                         Bagas Sabda Dewantara
                         Assyifa Prinanda Putri
b. Divisi Humas
    Ketua Divisi  : Wilhelmina Sudjono
    Anggota       :  Elma Noor Permata Dewi
                         Novindra Eka Saputra
                         Hastu Nuring Yudanti
                         Rizki Chairunnisa
                         Octarina Setyawati
c. Divisi Kaderisasi, Dokumentasi, dan Kearsipan
    Ketua Divisi  : Sarah Disa K
    Anggota       :  Septian Hanifan Arif Gunawan
                          Alvian Bonar Saputra
                          Ayu Arinda
                          Nadhifah Azzahra Yumna
                          Rini Rahmawati
d. Divisi Pelatihan dan Pengembangan
    Ketua Divisi  : Cherry Austin Navira
    Anggota       :  Philis Pangdiana Widi
                         Robiatul Ulfah
                         Eliesta Handitya
                         Eka Nur Raharja
                         Puspa Pertiwi
                         Eugenia Jessica Sugiharto

Lomba Poster SPANZA Delayota 2014

Halo! Kami SPANZA 2014. Dalam kesempatan kali ini, kami ingin mengumumkan tentang....


LOMBA POSTER SPANZA 2014

Jadi, SPANZA 2014 mengadakan lomba poster. Lomba ini bersifat internal, alias semua warga SMA Negeri 8 Yogyakarta kelas X dapat berkontribusi dalam lomba ini. 

Tema untuk lomba poster ini ialah "No Drugs in Our Future". Sekarang kan kita bisa lihat, banyak terjadi penyalahgunaan narkoba. Narkoba sekarang sudah banyak diedarkan di pasar gelap, banyak dijual beli lewat oknum tidak bertanggungjawab, banyak yang sakau karenanya. Terbukti dengan banyaknya oknum pengedar narkoba yang tertangkap tangan dan diadili.

Sebagai generasi muda, kita harus menyadari bahwa narkoba itu berbahaya dan merusak bangsa. Kita harus menghentikan penyalahgunaan narkoba. Nah, salah satunya ialah dengan mengikuti lomba poster ini. Dengan mengikuti lomba ini, kamu udah berkontribusi dalam mencegah semakin banyaknya remaja yang menyalahgunakan narkoba dan juga menambah tempelan positif di lingkungan SMA Negeri 8 Yogyakarta :)

Hadiahnya lumayan banget buat dipakai jalan-jalan atau kegiatan lainnya. Untuk deadline maksimal besok tanggal 15 Februari 2014 :) Jadi, buat kelas X silakan mengumpulkan karyanya, menangkan hadiahnya, dan dapatkan manfaatnya

Jadi, tunggu apa lagi? Ayo tuangkan idemu dalam bentuk poster dan raih hadiahnyaa :D

Tuesday, May 14, 2013

ANGGOTA KEPENGURUSAN SPANZA 2011/2012


Ketua Umum     : Megavitara Lilis Suyanta
Ketua 1             : Rizna Alfi Lualy Nabiqha
Ketua 2             : Bagas Dwi Dharmawan
Sekertaris 1       : Sadida Fatin Aruni
Sekertaris 2       : Yolanda Reptami Putri
Bendahara 1       : Syara Fitriani
Bendahara 2       : Azka Ardelia Susyato
Divisi-divisi        :
a.       Pelatihan & Pengembangan                               
·         Jeanne Anggraini Kartikasari
·         Hermawan Fajar Sulisriyanto
·         Fiko Rahardito Baskoro
·         Tika Nilamsari
·         Hasta Agsoinna Al-Haqqi
·         Granita Elsara
b.      Humas
·         Mahsa Edgina Intan Ersifa
·         Refika Nurliani Fauzia
·         Winda Sekar Dewi
·         Harpujiasto Dani Kusumo
·         Romadhani Bayu Kusuma
c.       Event Organizer
·         Dodi Kuncoro Jati
·         Muhamad Dimas Rahmanda
·         Adhika Pri Ardhana
·         Lintang Ayu Sekarini
·         Anja Litani Ariella
·         Cayla Callista Gabrie
d.      Kaderisasi
·         Priyawan Pengestu Aji
·         Yudha Prasetya Indranata
·         Dyah Ayu Oktavianingrum
·         Ajeng Ciptasari
·         Eillen Maulidya Savira
·         Devananta Rizqi Rafiq

10 Hal Yang Perlu Diketahui Remaja Tentang Ganja


Berikut adalah 10 hal yang perlu kita ketahui dai Ganja:
  1. Memakai ganja adalah perbuatan melanggar hukum, kamu akan sulit mendapatkan pekerjaan, jika pernah dihukum.
  2. Ganja berbahaya, menghisap ganja meningkatkan resiko kanker dan kerusakan paru-paru, juga menyebabkan panik, cemas,  dan 'parno' yang akan mengancam keselamatan kita
  3. Ganja mengurangi kemampuan melakukan aktivitas yang membutuhkan koordinasi dan konsentrasi seperti olahraga, menari, latihan drama dan belajar
  4. Memakai ganja mengurangi penilaian orang lain terhadap dirimu.
  5. Ganja membatasi dirimu. Ganja mengganggu sekolahmu, hubunganmu dengan keluarga, dan kehidupan sosialmu.
  6. Ganja mengganggu cara berpikir dan menilai sesuatu. Hal itu sangat mengundang resiko seperti kecelakaan dan kekerasan
  7. Menghisap ganja tidak menjadikanmu keren, justru sebaliknya. Membuat penampilanmu lusuh
  8. Ganja menyebabkan ketergantungan, kamu merasa selalu membutuhkan ganja dan sulit untuk melepaskan diri dari ganja.
  9. Menghisap ganja tidak menyelesaikan masalah,  bahkan masalah akan lebih berat karena kamu tidak berusaha mencari penyelesaiannya. Bicara masalahmu dengan orang yang kamu percaya. Jangan percaya kepada orang yang berkata bahwa ganja tidak berbahaya.
  10. Tidak semua orang memakai ganja, kamu tidak membutuhkannya. Jika kamu pikir semua orang memakai ganja, kamu keliru. Di Amerika Serikat, lebih dari 80% remaja umur 12-17 tahun belum pernah memakai ganja. Ganja tidak menjadikanmu bahagia, populer, atau dewasa.


Source: Buku Saku P4GN 
Diambil dari postingan tanggal 21 April 2012 di blog lama Spanza


Romantisasi Mabuk Narkoba

Sering kali dalam menarasikan kembali pengalaman kita yang menurut kita berkesan, biasanya ego kita turut mengambil bagian penting dalam menarasikan jalan cerita pengalaman berkesan tersebut. Karena biasanya yang diingat oleh si empunya pengalaman adalah bagian enaknya, lucunya, serunya atau kehebatannya saja.

Dan hasilnya, kejadian yang tidak mengenakkan dalam pengalaman tersebut akan kita coba umpatkan, simpan, dan kubur dalam-dalam atau bahkan mencoba untuk menghilangkannya dari memori kita. Padahal kejadian yang tidak mengenakkan tersebut juga bagian dari pengalaman yang mengesankan.

Misalnya, ketika seseorang pergi untuk menemui gurunya di desa yang nan jauh disana yang jaraknya berpuluh-puluh kilo dari rumahnya, bahkan perjalanannya berbahaya. Tetapi, yang diingat si empunya pengalaman hanya enaknya saja, yaitu bertemu gurunya disana, dan tentang perjalanan yang dibilangnya asyik padahal perjalanan itu sungguh berbahaya.

Demikian pula yang kerap terjadi pada para pecandu yang berada dalam masa pemulihan adiksi mereka terhadap narkoba, atau mantan pecandu yang sudah lama berhenti menggunakan zat-zat tersebut tetapi kalau sedang berkumpul ataupun bercerita, terutama bercerita tentang pengalaman empirik mereka sewaktu mengonsumsi narkoba.

Selain menceritakan tentang pengalaman diri sendiri, mereka juga sering bercerita tentang pengalaman pecandu lainnya menjadi seperti pengalaman pribadi mereka. Maka tidaklah heran jika kita sering mendengar cerita-cerita advonturirmereka yang terkadang tidak masuk akal, karena memang mereka hanya mengambil sebagian saja yang mereka ingat dari pengalaman pecandu lainnya dicampur dengan pengalam empirik mereka sendiri. Menjadikan mereka seperti seorang yang sangat luar biasa eloknya.

Padahal, 90% dari pengalaman empirik kita di dunia narkoba setelah menggunakannya lebih dari setahun saja, hanyalah masalah dan masalah yang ada. Yang kejadian menariknya hanya sekitar 5% sampai 10 %. Sewaktu pertama kita mencoba untuk menggunakan narkoba, beberapa hari setelah itu baru kita merasakan nikmatnya menggunakan narkoba.
  
Kenyataan yang pahit dan harus diterima adalah seseorang yang sudah kecanduan narkoba lebih dari 1 tahun akan mengalami kemerosotan atau penurunan mutu kehidupannya. Yang menjadi target dan fokusnya sehari-hari dalam kehidupannya adalah bagaimana caranya supaya selalu mempunyai stok narkoba untuk kebutuhan penggunaan dirinya supaya tidak sakaw dan juga supaya ia dapat menjual bahkan menukar barang miliknya untuk mendapatkan uang sekedar bagi keperluan kehidupan sehari-harinya. 

Karena biasanya para pecandu susah untuk bersikap stabil dalam pekerjaannya, karena memang mood mereka naik turun tidak sesuai, bahkan minat mereka berubah-ubah, tidak hanya fokus pada satu pekerjaan saja. Dan akan cepat berganti profesi sesuai apa yang mereka ingin lakukan. Terkecuali untuk artis dan seniman. Karena artis dan seniman termasuk golongan orang-orang yang kreatif yang dapat menghasilkan banyak uang dengan bakat musik, lukis, dan bakan akting mereka. Namun, bila dalam keadaan sakaw, artis dan seniman pun tak sanggup berkreasi lagi sampai mereka dapat memperoleh zat yang dibutuhkan oleh tubuh mereka yang sudah tercemar narkoba.

Romantisasi mabuk narkoba akan selalu ada layaknya romantisasi dahsyatnya peperangan gelap, abu-abu, serunya dunia inteligen, dan lain sebagainya. Karena bagi mereka, menjadi seroang pecandu merupakan hal yang tidak biasa dan hal yang luar biasa untuk dikenang di kemudian hari. Padahal itu merupakan pengalaman yang sangat pahit dalam hidup.

Walaupun begitu, para remaja yang merupakan penerus bangsa masa kini patut mengetahui bahwa ‘War Stories’ hanyalah War Stories yang maknanya adalah cerita ‘seru’ sewaktu seorang pecandu masih menggunakan narkoba. Tidak lebih dari itu, cerita lengkapnya pengalam seseorang itu tidak seindah dan seseru War Stories yang sudah dipoles dan dibumbui sedemikian rupa sehingga terdengar menarik.

Perlu diketahui oleh semua masyarakat bahwa dunia narkoba itu penuh dengan kekerasan, dendam, kebencian, nafsu, jutaan pecundang, penipu, kebohongan, derita, kesengsaraan yang pahit dan getir, jeritan-jeritan di alam bawah sadar, keringan dingin, dan jutaan mimpi yang hancur lebur tak berbekas hanya karena narkoba yang tidak ada artinya. Maka, jangan sekali-kali menyentuh dan mencoba sekecil apapun itu narkoba. Karena efek yang ditimbulkan adalah efek negatif yang amat berbahaya bagi kehidupan kita semua yang amatlah berharga ini.

by: Eillen Maulidya Savira
Diambil dari postingan tanggal 11 Februari 2012 di blog lama Spanza

Fakta-Fakta Napza

Berikut adalah beberapa fakta dari Napza yang menarik untuk kita ketahui:
  1. Penggunaan obat-obatan jenis opium sudah lama dikenal di Indonesia, jauh sebelum pecahnya Perang Dunia ke-2 pada zaman penjajahan Belanda. Pada umumnya para pemakai candu (opium) tersebut adalah orang-orang Cina.
  2. Pengguna Narkoba di Indonesia mencapai 5 juta orang pada tahun 2011.
  3. Indonesia menduduki posisi nomor 3 negara pengkonsumsi narkoba terbanyak di dunia.
  4. 80% pecandu di Indonesia merupakan remaja berusia 12-24 tahun.
  5. Afganistan merupakan Negara penghasil opium terbesar di dunia.
  6. Ekstasi mulai “menunjukkan reaksinya” dalam waktu 20 menit setelah dikonsumsi, yang menghasilkan rasa gembira yang tiba-tiba dan mencapai puncaknya setelah kurang lebih satu jam. Akibat ini bisa berlangsung sampai delapan jam.
  7. Methamfetamin hidrokhlorida Kristal (Ice) adalah salah satu obat yang paling buruk yang ada di luar sana. Perasaan “senang yang berlebihan” atau “gembira yang tiba-tiba” yang dialami dari konsumsi ice dapat berlangsung sampai 12 jam, tergantung pada berapa kali ice dikonsumsi.
  8. Speed adalah obat yang benar-benar “kotor”, yang dibuat atau dicampur dengan sejumlah obat yang lain dan bahkan deterjen untuk meningkatkan keuntungan. Sebagaimana semua amfetamin, speed memberikan rasa gembira yang tiba-tiba setelah dikonsumsi.
  9. Gamma-hydroxybutyrate atau GHB adalah obat yang lazim ditemukan di dalam acara dansa dan kadang-kadang disebut sebagai ekstasi cair karena sifatnya yang membangkitkan kegairahan, euphoria dan meningkatkan nafsu seksual. Rasanya sedikit asin, tidak berwarna dan tidak berbau. Risiko utama bagi pengguna GHB adalah overdosis, yang menyebabkan kematian.
  10. Artis Indonesia yang masuk penjara karena narkoba: Sammy Kerispatih, Sheila Marcia, Revaldo, Jennifer Dunn, Roy Marten, Gery Iskak, Ahmad Albar, Ibra Azhari, Faris RM, dan Imam S Arifin

by: Ajeng Ciptasari
Diambil dari postingan tanggal 11 Februari 2012 di blog lama Spanza